Tampilkan postingan dengan label tips. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tips. Tampilkan semua postingan

Jumat, 10 Mei 2019

Memperbaiki Berkas MS Word yang Rusak (Corrupt)

Jika sedang sial, Anda bisa saja menemukan berkas MS Word di komputer Anda tidak dapat terbuka akibat kesalahan skrip pada berkas (corrupt). Bila berkas itu adalah berkas penting, tentu saja hal ini dapat membuat hari Anda menjadi suram. Bila dokumen hanya berisi teks saja, kemungkinan besar fitur "Open and Repair" atau membuka berkas menggunakan WordPad dan menyalinnya dapat dijadikan solusi. Namun, bila berkas Anda penuh dengan objek seperti grafik, persamaan, gambar, dan lain-lain, tentu langkah di atas tidak akan cukup untuk menyelamatkan berkas Anda. Jasa perbaikan daring yang saya temukan juga memberikan hasil yang jauh dari kata memuaskan. Jika Anda mengalami hal itu, jangan putus asa terlebih dahulu! Berikut ini saya berikan langkah-langkah untuk menyelamatkan berkas *.docx yang rusak secara manual.

Gambar 1. Laporan dokumen bermasalah.

Berkas MS Word yang berekstensi *.docx sebenarnya adalah berkas ZIP yang dapat dieksekusi oleh WINWORD.exe. Berkas ZIP itu berisi berkas XML serta objek-objek yang disisipkan dalam dokumen. Jadi, kita dapat memperbaiki kerusakan dokumen dengan mencari letak kesalahan skrip pada berkas XML kemudian menghapusnya. Pada Gambar 1, diperlihatkan laporan “unspecified error” pada baris ke-2 “document.xml”. Jadi, bersiaplah menjadi “detektif” yang bertugas mencari dan menangani “unspecified error” itu.

Sebagai langkah persiapan, Anda perlu memasang Notepad++. Anda dapat mengunduhnya melalui tautan ini (pilih jenis yang sesuai dengan spesifikasi sistem operasi Anda). Setelah Notepad++ terpasang, buka aplikasinya kemudian klik menu “Plugins” → “Plugins Admin…”. Cari dan centang “XML Tools” kemudian klik tombol “Install”. Setelah XML Tools terpasang, Anda dapat mulai memperbaiki berkas *.docx yang rusak. Untuk itu, ikuti langkah-langkah berikut.

  1. Ubah ekstensi berkas *.docx menjadi *.zip. Untuk itu, Anda perlu masuk ke menu “View” Windows Explorer dan mencentang “File name extensions” kemudian mengganti “.docx” menjadi “.zip” pada nama berkas file yang rusak.
  2. Buat folder baru dan ekstrak berkas ZIP tadi ke dalamnya. Anda segera akan mendapatkan sebuah berkas XML dan beberapa folder.
  3. Buka folder “word” kemudian buka/sunting “document.xml” menggunakan Notepad++.
  4. Anda akan melihat bahwa “document.xml” hanya terdiri dari dua baris. Baris ke-1 berisi deklarasi dan instruksi sedangkan baris ke-2 berisi semua isi dokumen.
  5. Berdasarkan laporan sebelumnya, kesalahan terletak pada baris kedua yang teramat panjang itu. Untuk mengisolasi lokasi kesalahan skrip, kita perlu memecah baris ke-2 menjadi lebih banyak baris. Untuk itu, pilih menu “Plugins” → “XML Tools” → “Pretty print (XML only – with line breaks)”.
  6. Simpan kembali berkas XML menggunan ikon “save” atau memencet “[Ctrl]+[S]” kemudian tutup berkas.
  7. Sorot semua berkas yang sebelumnya diekstrak kemudian klik kanan, “Add to archive”, dan simpan kembali ke dalam berkas ZIP.
  8. Ganti kembali ekstensi berkas ZIP yang barusan dibuat menjadi *.docx kemudian buka kembali dengan MS Word. Jangan dulu menghapus berkas-berkas sebelumnya.
  9. Pada Gambar 2 diperlihatkan bahwa kesalahan kini terletak pada baris 91671. Buka kembali “document.xml” menggunakan Notepad++ dan cek baris 91671 (gunakan [Ctrl]+[G]). Selanjutnya, hapus semua teks pada bagian (section) yang diawali dari baris 91671 (perhatikan tag pembuka dan penutupnya). Contohnya dapat dilihat pada Gambar 3.
    Gambar 2. Posisi baris yang error setelah pemberian pemutus baris.
  10. Simpan kemudian tutup berkas ”document.xml”, arsipkan kembali ke dalam ZIP, dan ubah ekstensi berkas ZIP menjadi *.docx (hapus saja berkas *.docx yang dibuat sebelumnya).
  11. Buka berkas *.docx yang baru menggunakan MS Word. Jika berkas Anda telah dapat terbuka dengan sempurna, berarti pekerjaan telah selesai. Bila masih ditemukan kesalahan, catat lokasi kesalahan kemudian ulangi kembali langkah (9) – (11) hingga tidak ada lagi kesalahan yang ditemukan.
Gambar 3. Daerah yang diraster merupakan bagian (section) yang bermasalah.

Setelah berkas berhasil diselamatkan, coba dibaca kembali untuk mengetahui lokasi kerusakan yang dihapus (kemungkinan besar adalah bagian yang terakhir Anda tambahkan sebelumnya). Jangan kuatir, biasanya begian yang menyebabkan kesalahan itu hanya satu baris saja pada dokumen. Akhir kalimat, selamat bekerja dan semoga tutorial yang diberikan di atas dapat membantu Anda.

Selengkapnya...

Selasa, 26 Juni 2018

Tutorial MathJax Untuk Blogger

Untuk menuliskan persamaan Matematika dalam website atau blog Anda, Anda dapat menggunakan bantuan MathJax. Mathjax bekerja dengan menerjemahkan input berbasis \(\TeX{}\) menjadi Javascript yang kemudian ditampilkan oleh peramban Anda sebagai persamaan matematika yang apik. Pada postingan kali ini, saya akan sedikit membahas cara mengintegrasikan MathJax dengan blog berplatform Blogger.



Mula-mula, Anda perlu memasang konfigurasi MathJax ke dalam template blog Anda. Untuk mengedit template, klik menu "Tema" pada dashboard akun blogger Anda, kemudian plih "Edit HTML" pada menu drop down. Selanjutnya, salin dan tempel kode berikut ini setelah tag <head> dan sebelum segmen "skin" (sederhananya, tempel saja tepat di bawah tag <head>).

Setelah itu, klik "Simpan Tema". Sekarang, Anda telah dapat menampilkan persamaan matematika di blog Anda. Untuk menuliskan kode persamaan matematika, selalu lakukan dalam mode edit "HTML". Anjuran dari saya, kalau Anda selalu menulis dalam mode "Compose", mulailah membiasakan diri untuk menulis dalam mode "HTML" untuk ragam tulisan apapun. Tulisan Anda akan tampak lebih rapi dan konsisten.

Untuk menulis persamaan matematika dalam baris kalimat, Anda harus menuliskan kode \(\TeX{}\) persamaan diantara tanda dan . Semisal akan ditampilkan sebagai \(\nabla^2 \Phi = 4 \pi G \rho\). Adapun untuk menuliskan persamaan dalam baris khusus, tuliskan kode persamaan Anda di antara tag dan . Berikut ini contohnya.


yang akan ditampilkan menjadi:

$$\sin^2(x) + \cos^2(x) = 1$$

Untuk menuliskan persamaan dengan fitur yang lebih lengkap, gunakan kode seperti berikut.

akan ditampilkan sebagai,

\begin{align} F_{12} = -F_{21} = \frac{G m_1 m_2}{r^2} \label{F1} \end{align}

Ingat bahwa untuk menulis subskrip atau superskrip dengan lebih dari satu karakter, Anda harus menuliskannya dalam kurung kurawal seperti "U_{rad}" atau "T^{16}". Dengan menggunakan label, Anda dapat memberikan nomor referensi yang dapat ditautkan pada persamaan Anda semisal (\ref{F1}). Untuk melakukannya, tuliskan dan ganti "..." menjadi label dari persamaan yang dimaksud. Perhatikan agar tidak memberikan label yang identik untuk dua atau lebih persamaan. Bila Anda tidak ingin memberikan nomor referensi pada persamaan, ganti elemen dengan tepat setelah persamaan. Bila ingin menuliskan set persamaan yang terdiri atas dua baris atau lebih, gunakan untuk membuat baris baru. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut.


Hasilnya,
\begin{align} \int_{0}^{V_s} P \: dV &= \int_{0}^{\mathcal{N}} \frac{\rho kT}{nm} \: dN = \mathcal{N} kT \nonumber \\
&= \frac{2}{3} U_{\mathrm{in}} \label{p5} \end{align}

Pada contoh di atas, gunakan "&=" alih-alih "=" untuk membuat tanda "=" pada setiap baris sejajar. Kode "\mathcal{}" digunakan untuk menuliskan huruf bergaya/kaligrafi (script) sedangkan kode "\mathrm{}" digunakan untuk menuliskan huruf tegak. Beberapa variasi stye lainnya diberikan dalam tabel berikut.

Fungsi Sintaks Tampilan
math bold \(\mathbf{A}\)
math blackboard \(\mathbb{Z}\)
math fraktur \(\mathfrak{R}\)
vector \(\vec{F}\)
hat \(\hat{r}\)
overline \(\overline{PQ}\)
tilde \(\tilde{x}\)
dot \(\dot{x}\)
double dot \(\ddot{x}\)

Jika Anda masih belum akrab dengan menuliskan persamaan matematika dalam format \(\TeX{}\), Anda dapat mempelajarinya dengan berlatih di https://www.codecogs.com/latex/eqneditor.php. Di sana, Anda dapat menulis persamaan matematika dengan alat UI dan melihat sintaks Latex untuk persamaan yang Anda tulis. Sebenarnya, equation pada MS Word juga mendukung format penulisan serupa dan langsung diterjemahkan setelah Anda memencet spasi. Untuk kemudahan, beberapa sintaks yang sering digunakan saya cantumkan dalam spoiler di bawah ini.

Contoh Sintaks:

Tanda Kurung dan Matriks

Sintaks Tampilan
\(\left ( \frac{A}{B} \right )\)
\(\left [ \frac{A}{B} \right ]\)
\(\left \{ \frac{A}{B} \right \}\)
\(\left | \frac{A}{B} \right |\)
\(\left \| \frac{A}{B} \right \|\)
\(\left [ 0, \infty \right )\)
\(\left. \frac{A}{B} \right |\)
\(\left \langle \Psi | \Psi \right \rangle\)
$$ A=\begin{pmatrix} a & b & c\\ d & e & f\\ g & h & i \end{pmatrix} $$
$$ x=\left\{\begin{matrix} 1 & ;\: i=j\\ 0 & ;\: i \neq j \end{matrix}\right. $$

Untuk matriks dalam kurung siku, ganti tag "{pmatrix}" menjadi "{bmatrix}"; untuk matriks dalam kurung kurawal ganti menjadi "{Bmatrix}"; untuk matriks dalam kurung mutlak ganti menjadi "{vmatrix}"; dan untuk matriks dalam kurung mutlak ganda menjadi "{Vmatrix}".


Karakter Khusus

Sintaks Tampilan Sintaks Tampilan Sintaks Tampilan
\(\: \) \(\rightarrow\) \(\Rightarrow\)
\(\longrightarrow\) \(^\circ\) \(\times\)
\(\bullet\) \(\bigtriangleup\) \(\cdot\)
\(\cdots\) \(\pm\) \(\mp\)
\(\angle\) \(\perp\) \(\parallel\)
\(\approx\) \(\equiv\) \(\neq\)
\(\leq\) \(\geq\) \(\exists\)
\(\forall\) \(\cap\) \(\cup\)
\(\in\) \(\varnothing\) \(\partial\)
\(\nabla\) \(\infty\) \(\sum_{}^{}\)
\(\prod_{}^{}\) \(\int_{}^{}\) \(\lim_{x \to a}\)

Selanjutnya, jika Anda telah selesai menulis dan mengirim postingan, ceklah tampilan blog Anda melalui peramban pada perangkat desktop dan seluler. Bila persamaan matematikanya tidak muncul pada perangkat seluler, masuk ke pengaturan tema Blogger. Pilih tema seluler "Khusus" dan simpan pengaturan. Anda bisa juga menonaktifkan tema seluler sehingga tampilan blog Anda di perangkat seluler tetap sama seperti pada perangkat desktop.


Referensi:
https://www.mathjax.org/
http://holdenweb.blogspot.com/2011/11/blogging-mathematics.html
http://irrep.blogspot.com/2011/07/mathjax-in-blogger-ii.html

Selengkapnya...

Selasa, 27 Februari 2018

Tips Membuat Buku Menggunakan MS. Word

Ketika membuat suatu buku menggunakan Microsoft Word, seringkali orang-orang (termasuk saya dulu) membuatnya asal jadi, tanpa membuat rancangan template terlebih dahulu. Hasilnya, semakin kompleks bukunya, semakin kacau pula hasilnya. Sebelum membuat buku dengan platform apapun, sebaiknya kita merancang terlebih dahulu templatenya. Hal-hal yang perlu ditentukan bukan hanya ukuran halaman dan margin saja, tapi juga struktur hirarki, format huruf dan paragraf, indentasi tiap-tiap elemen tulisan, serta fitur buku. Jika bagian-bagian dokumen tersusun dengan baik maka format naskah menjadi konsisten serta penambahan elemen lain akan menjadi jauh lebih mudah.

Contoh penerapan style heading kelas 2 (bernama "Head 2 PSP") pada judul subbab. 

Untuk mengecek struktur dokumen Anda, klik menu "View" kemudian centang "Navigation Pane". Gambar di atas memperlihatkan naskah buku yang tersusun secara rapi. Pada postingan kali ini, saya akan membagikan beberapa tools dalam MS Office 2010 untuk membuat naskah buku Anda menjadi lebih rapi dan bagus.


Style dan Heading

Style dan Heading digunakan untuk memberikan properti elemen halaman. Properti dapat berupa gaya tulisan (huruf dan paragraf) serta hirarki elemen. Contoh: untuk judul bab menggunakan "heading 1", judul subbab menggunakan "heading 2", judul sub-subbab menggunakan "heading 3", paragraf umumnya menggunakan "normal", dan paragraf dalam fitur khusus (seperti informasi tambahan dalam kotak) menggunakan style lainnya. Ingat, selalu memberi format "Style" secara konsisten pada judul dan isi tiap-tiap bagian naskah.

Untuk menerapkan style pada tulisan, letakkan edit point pada paragraf yang diinginkan (atau blok jika lebih dari satu paragraf), selanjutnya klik pada ikon style yang ingin diterapkan. Properti style dapat diubah dengan klik kanan pada ikon jenis style lalu pilih "Modify".


Page Break

Jika Anda mengakhiri bagian suatu dokumen (seperti akhir bab) dan ingin bagian sebelumnya dimulai pada halaman baru, Anda bisa menambahkan "Page Break" tepat pada akhir bagian. Caranya dengan mengeklik "Insert" → "Page Break". Bisa juga melalui "Page layout" → "Breaks" → "Page Breaks" → "Page". Dengan begitu, meskipun Anda mengedit bagian sebelumnya hingga bertambah panjang, bagian selanjutnya otomatis tetap akan bermula di awal halaman.


Section

Dokumen dapat dibagi dalam beberapa section (seksi). Kegunaan section ini adalah untuk menerapkan properti elemen (page number, header & footer, dll) pada bagian tertentu saja (tidak menyeluruh pada semua bagian dokumen).

Suatu section dapat ditambahkan dengan mengakhiri section sebelumnya. Untuk itu, arahkan edit point pada lokasi awal section yang diinginkan, kemudian klik

"Page layout" → "Page Setup" → "Breaks" → "Next Page"("Section Breaks")

Anda dapat mengetahui nomor seksi tiap halaman dengan mengaktifkan editor "Header & Footer", nomor seksi akan tercantum di dekat garis pembatas.

Sebaiknya, Anda membuat sekurang-kurangnya lima seksi pada buku Anda, semisal "Section 1" (sampul depan), "Section 2" (berisi halaman judul, daftar isi, kata pengantar, dsb.), "Section 3" (isi utama), "Section 4" (berisi daftar pustakan dan lampiran), dan "Section 5" (sampul belakang). Kalau Anda mau, tiap-tiap bab dapat diletakkan pada seksi yang berbeda.


Header & Footer

Elemen halaman seperti Header, Footer, dan Page Number dapat ditambahkan melalui menu "Insert". Jika menambahkan suatu Header, Footer, dan Page Number pada satu seksi, seksi lainnya tidak akan terpengaruh. Contohnya, Anda dapat membuat Page Number dengan format "i, ii, iii, ..." pada "Section 2" dan format "1, 2, 3, ..." pada "Section 3". Jika pada "Section 4" Anda ingin meneruskan format dan barisan Page number dari "Section 3", maka klik "Link to Previous" pada menu editor Header & Footer "Section 4".

Format Header & Footer juga dapat dibedakan untuk halaman ganjil dan genap. Untuk mengatur format elemen, klik area elemen hingga menu editor aktif. Untuk membuat properti berbeda untuk halaman pertama atau untuk halaman ganjil dan genap, centang opsi "Different First Page" dan "Different Odd & Even Page" lalu set properti masing-masing. Sebagian buku menempatkan nomor halaman di sudut jauh (sebelah kanan pada halaman ganjil dan sebelah kiri pada halaman genap).


Field

Field dapat ditambahkan pada tubuh utama dokumen atau pada elemen tertentu. Contoh-contoh field antara lain: "Document property" (termasuk "author", "title", "company", dll), "section", "SectionPages", "StyleRef", dan lain-lain.

Contoh field yang biasa digunakan pada buku-buku adalah nama bab dan subbab di tiap halaman untuk kemudahan navigasi pembaca. Untuk mencantumkan judul bab pada header tiap halaman genap, lakukan langkah berikut.

  1. Pastikan properti header halaman ganjil dan genap berbeda
  2. Aktifkan editor "Header & Footer" halaman genap (dengan double click area header) dan arahkan edit point ke lokasi yang diinginkan.
  3. Klik Insert → Quick Parts → Field. Kotak dialog Field akan terbuka.
  4. Cari nama Field pada menu sebelah kiri (nama terurut secara alfabetik), pilih StyleRef maka Field Properties akan terbuka di kolom tengah.
  5. Bila style judul bab Anda bernama "header 1", klik "header satu" pada menu Field Properties. Centang opsi "Preserve formatting during updates" lalu klik "OK".
  6. Judul Bab akan muncul sebagai navigasi pada tiap header halaman genap.
Kotak dialog "Field". 

Untuk mencantumkan nomor dan judul subbab pada tiap halaman ganjil, lakukan langkah serupa dengan contoh sebelumnya, namun kali ini aktifkan editor header pada halaman ganjil.

  1. Bila style judul subbab Anda bernama "header 2", klik "header 2" pada menu Field Properties. Centang opsi "Insert paragraph number" dan "Preserve formatting during updates" lalu klik "OK".
  2. Nomor subbab Anda sudah akan tampil di tiap halaman ganjil, jangan dulu menutup editor "Header & Footer" Anda.
  3. Selanjutnya, tambahkan spasi (terserah) setelah nomor subbab lalu masukkan lagi field "StyleRef" → "header 2", namun jangan centang opsi apapun kecuali "Preserve formatting during updates".
  4. Klik "OK", maka nomor dan judul subbab Anda akan tampil berurutan.

Untuk mencantumkan nama pengarang di sudut kiri halaman ganjil misalnya, aktifkan editor "Header & Footer" lalu pilih "DocProperty"→"Author". Anda bisa juga menambahkannya lewat jalur "Insert" → "Quick Parts" → "Document property" → "Author". Jika nama Anda tidak muncul, berarti Anda belum mengisi nama Anda pada detail berkas. Untuk itu, isilah detail dokumen Anda dengan mengklik kanan berkas Anda (pada explorer), pilih "Properties" → "Details" (Anda perlu menutup dokumen Anda saat mengedit properti berkasnya).


Footnote dan Endnote

Footnote (catatan kaki) dan Endnote (catatan akhir) digunakan untuk menambahkan keterangan atau penjelasan tambahan pada suatu kalimat yang dirasa terlalu berbelit jika disambung dalam paragraf. Biasanya, catatan kaki atau catatan akhir berisi informasi trivial, sumber referensi, atau referensi rujukan. Catatan kaki terletak pada bagian bawah tiap-tiap halaman sedangkan endnote terletak pada akhir tiap seksi. Untuk menambahkan catatan kaki dan catatan akhir, letakkan edit point pada akhir kata/istilah/kalimat yang perlu diberi keterangan tambahan. Selanjutnya, klik "Reference" → "Insert Footnote" atau "Insert Endnote"


Daftar Isi

Daftar isi dapat pada MS. Word didasarkan pada Heading dokumen. untuk menambahkan daftar isi, letakkan edit point pada tempat yang diinginkan, klik "Table of Contents", lalu pilih model yang Anda inginkan. Anda dapat pula mengatur sendiri model daftar isi dengan memilih "Insert Table of Contents...".


Sampul

Cover page atau sampul dapat Anda tambahkan dari "Insert" → "Cover Page", lalu pilihlah template sampul yang Anda inginkan. Anda dapat mengedit sampulnya kemudian. Buatlah seksi tersendiri untuk sampul depan dan belakang yang masing-masing berisi dua halaman (halaman sampul dan halaman dibaliknya).


Sekian dulu tips singkat dari saya. Mungkin di lain waktu akan saya tambahkan informasi lainnya. Jika ada yang kurang jelas, silakan tuliskan pertanyaan Anda dalam kolom komentar lalu klik tombol "Publikasikan".


Selengkapnya...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...


Perhatian! Semua tulisan pada blog ini merupakan karya intelektual admin baik dengan atau tanpa literatur, kecuali disebutkan lain. Admin berterima kasih jika ada yang bersedia menyebarkan tulisan-tulisan atau unggahan lain di blog ini dengan tetap mencantumkan sumber artikel. Pemuatan ulang di media online mohon untuk diberikan tautan/link sumber. Segala bentuk plagiasi merupakan pelanggaran hak cipta.