Tampilkan postingan dengan label lainnya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label lainnya. Tampilkan semua postingan

Jumat, 10 Mei 2019

Memperbaiki Berkas MS Word yang Rusak (Corrupt)

Jika sedang sial, Anda bisa saja menemukan berkas MS Word di komputer Anda tidak dapat terbuka akibat kesalahan skrip pada berkas (corrupt). Bila berkas itu adalah berkas penting, tentu saja hal ini dapat membuat hari Anda menjadi suram. Bila dokumen hanya berisi teks saja, kemungkinan besar fitur "Open and Repair" atau membuka berkas menggunakan WordPad dan menyalinnya dapat dijadikan solusi. Namun, bila berkas Anda penuh dengan objek seperti grafik, persamaan, gambar, dan lain-lain, tentu langkah di atas tidak akan cukup untuk menyelamatkan berkas Anda. Jasa perbaikan daring yang saya temukan juga memberikan hasil yang jauh dari kata memuaskan. Jika Anda mengalami hal itu, jangan putus asa terlebih dahulu! Berikut ini saya berikan langkah-langkah untuk menyelamatkan berkas *.docx yang rusak secara manual.

Gambar 1. Laporan dokumen bermasalah.

Berkas MS Word yang berekstensi *.docx sebenarnya adalah berkas ZIP yang dapat dieksekusi oleh WINWORD.exe. Berkas ZIP itu berisi berkas XML serta objek-objek yang disisipkan dalam dokumen. Jadi, kita dapat memperbaiki kerusakan dokumen dengan mencari letak kesalahan skrip pada berkas XML kemudian menghapusnya. Pada Gambar 1, diperlihatkan laporan “unspecified error” pada baris ke-2 “document.xml”. Jadi, bersiaplah menjadi “detektif” yang bertugas mencari dan menangani “unspecified error” itu.

Sebagai langkah persiapan, Anda perlu memasang Notepad++. Anda dapat mengunduhnya melalui tautan ini (pilih jenis yang sesuai dengan spesifikasi sistem operasi Anda). Setelah Notepad++ terpasang, buka aplikasinya kemudian klik menu “Plugins” → “Plugins Admin…”. Cari dan centang “XML Tools” kemudian klik tombol “Install”. Setelah XML Tools terpasang, Anda dapat mulai memperbaiki berkas *.docx yang rusak. Untuk itu, ikuti langkah-langkah berikut.

  1. Ubah ekstensi berkas *.docx menjadi *.zip. Untuk itu, Anda perlu masuk ke menu “View” Windows Explorer dan mencentang “File name extensions” kemudian mengganti “.docx” menjadi “.zip” pada nama berkas file yang rusak.
  2. Buat folder baru dan ekstrak berkas ZIP tadi ke dalamnya. Anda segera akan mendapatkan sebuah berkas XML dan beberapa folder.
  3. Buka folder “word” kemudian buka/sunting “document.xml” menggunakan Notepad++.
  4. Anda akan melihat bahwa “document.xml” hanya terdiri dari dua baris. Baris ke-1 berisi deklarasi dan instruksi sedangkan baris ke-2 berisi semua isi dokumen.
  5. Berdasarkan laporan sebelumnya, kesalahan terletak pada baris kedua yang teramat panjang itu. Untuk mengisolasi lokasi kesalahan skrip, kita perlu memecah baris ke-2 menjadi lebih banyak baris. Untuk itu, pilih menu “Plugins” → “XML Tools” → “Pretty print (XML only – with line breaks)”.
  6. Simpan kembali berkas XML menggunan ikon “save” atau memencet “[Ctrl]+[S]” kemudian tutup berkas.
  7. Sorot semua berkas yang sebelumnya diekstrak kemudian klik kanan, “Add to archive”, dan simpan kembali ke dalam berkas ZIP.
  8. Ganti kembali ekstensi berkas ZIP yang barusan dibuat menjadi *.docx kemudian buka kembali dengan MS Word. Jangan dulu menghapus berkas-berkas sebelumnya.
  9. Pada Gambar 2 diperlihatkan bahwa kesalahan kini terletak pada baris 91671. Buka kembali “document.xml” menggunakan Notepad++ dan cek baris 91671 (gunakan [Ctrl]+[G]). Selanjutnya, hapus semua teks pada bagian (section) yang diawali dari baris 91671 (perhatikan tag pembuka dan penutupnya). Contohnya dapat dilihat pada Gambar 3.
    Gambar 2. Posisi baris yang error setelah pemberian pemutus baris.
  10. Simpan kemudian tutup berkas ”document.xml”, arsipkan kembali ke dalam ZIP, dan ubah ekstensi berkas ZIP menjadi *.docx (hapus saja berkas *.docx yang dibuat sebelumnya).
  11. Buka berkas *.docx yang baru menggunakan MS Word. Jika berkas Anda telah dapat terbuka dengan sempurna, berarti pekerjaan telah selesai. Bila masih ditemukan kesalahan, catat lokasi kesalahan kemudian ulangi kembali langkah (9) – (11) hingga tidak ada lagi kesalahan yang ditemukan.
Gambar 3. Daerah yang diraster merupakan bagian (section) yang bermasalah.

Setelah berkas berhasil diselamatkan, coba dibaca kembali untuk mengetahui lokasi kerusakan yang dihapus (kemungkinan besar adalah bagian yang terakhir Anda tambahkan sebelumnya). Jangan kuatir, biasanya begian yang menyebabkan kesalahan itu hanya satu baris saja pada dokumen. Akhir kalimat, selamat bekerja dan semoga tutorial yang diberikan di atas dapat membantu Anda.

Selengkapnya...

Selasa, 26 Juni 2018

Tutorial MathJax Untuk Blogger

Untuk menuliskan persamaan Matematika dalam website atau blog Anda, Anda dapat menggunakan bantuan MathJax. Mathjax bekerja dengan menerjemahkan input berbasis \(\TeX{}\) menjadi Javascript yang kemudian ditampilkan oleh peramban Anda sebagai persamaan matematika yang apik. Pada postingan kali ini, saya akan sedikit membahas cara mengintegrasikan MathJax dengan blog berplatform Blogger.



Mula-mula, Anda perlu memasang konfigurasi MathJax ke dalam template blog Anda. Untuk mengedit template, klik menu "Tema" pada dashboard akun blogger Anda, kemudian plih "Edit HTML" pada menu drop down. Selanjutnya, salin dan tempel kode berikut ini setelah tag <head> dan sebelum segmen "skin" (sederhananya, tempel saja tepat di bawah tag <head>).

Setelah itu, klik "Simpan Tema". Sekarang, Anda telah dapat menampilkan persamaan matematika di blog Anda. Untuk menuliskan kode persamaan matematika, selalu lakukan dalam mode edit "HTML". Anjuran dari saya, kalau Anda selalu menulis dalam mode "Compose", mulailah membiasakan diri untuk menulis dalam mode "HTML" untuk ragam tulisan apapun. Tulisan Anda akan tampak lebih rapi dan konsisten.

Untuk menulis persamaan matematika dalam baris kalimat, Anda harus menuliskan kode \(\TeX{}\) persamaan diantara tanda dan . Semisal akan ditampilkan sebagai \(\nabla^2 \Phi = 4 \pi G \rho\). Adapun untuk menuliskan persamaan dalam baris khusus, tuliskan kode persamaan Anda di antara tag dan . Berikut ini contohnya.


yang akan ditampilkan menjadi:

$$\sin^2(x) + \cos^2(x) = 1$$

Untuk menuliskan persamaan dengan fitur yang lebih lengkap, gunakan kode seperti berikut.

akan ditampilkan sebagai,

\begin{align} F_{12} = -F_{21} = \frac{G m_1 m_2}{r^2} \label{F1} \end{align}

Ingat bahwa untuk menulis subskrip atau superskrip dengan lebih dari satu karakter, Anda harus menuliskannya dalam kurung kurawal seperti "U_{rad}" atau "T^{16}". Dengan menggunakan label, Anda dapat memberikan nomor referensi yang dapat ditautkan pada persamaan Anda semisal (\ref{F1}). Untuk melakukannya, tuliskan dan ganti "..." menjadi label dari persamaan yang dimaksud. Perhatikan agar tidak memberikan label yang identik untuk dua atau lebih persamaan. Bila Anda tidak ingin memberikan nomor referensi pada persamaan, ganti elemen dengan tepat setelah persamaan. Bila ingin menuliskan set persamaan yang terdiri atas dua baris atau lebih, gunakan untuk membuat baris baru. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut.


Hasilnya,
\begin{align} \int_{0}^{V_s} P \: dV &= \int_{0}^{\mathcal{N}} \frac{\rho kT}{nm} \: dN = \mathcal{N} kT \nonumber \\
&= \frac{2}{3} U_{\mathrm{in}} \label{p5} \end{align}

Pada contoh di atas, gunakan "&=" alih-alih "=" untuk membuat tanda "=" pada setiap baris sejajar. Kode "\mathcal{}" digunakan untuk menuliskan huruf bergaya/kaligrafi (script) sedangkan kode "\mathrm{}" digunakan untuk menuliskan huruf tegak. Beberapa variasi stye lainnya diberikan dalam tabel berikut.

Fungsi Sintaks Tampilan
math bold \(\mathbf{A}\)
math blackboard \(\mathbb{Z}\)
math fraktur \(\mathfrak{R}\)
vector \(\vec{F}\)
hat \(\hat{r}\)
overline \(\overline{PQ}\)
tilde \(\tilde{x}\)
dot \(\dot{x}\)
double dot \(\ddot{x}\)

Jika Anda masih belum akrab dengan menuliskan persamaan matematika dalam format \(\TeX{}\), Anda dapat mempelajarinya dengan berlatih di https://www.codecogs.com/latex/eqneditor.php. Di sana, Anda dapat menulis persamaan matematika dengan alat UI dan melihat sintaks Latex untuk persamaan yang Anda tulis. Sebenarnya, equation pada MS Word juga mendukung format penulisan serupa dan langsung diterjemahkan setelah Anda memencet spasi. Untuk kemudahan, beberapa sintaks yang sering digunakan saya cantumkan dalam spoiler di bawah ini.

Contoh Sintaks:

Tanda Kurung dan Matriks

Sintaks Tampilan
\(\left ( \frac{A}{B} \right )\)
\(\left [ \frac{A}{B} \right ]\)
\(\left \{ \frac{A}{B} \right \}\)
\(\left | \frac{A}{B} \right |\)
\(\left \| \frac{A}{B} \right \|\)
\(\left [ 0, \infty \right )\)
\(\left. \frac{A}{B} \right |\)
\(\left \langle \Psi | \Psi \right \rangle\)
$$ A=\begin{pmatrix} a & b & c\\ d & e & f\\ g & h & i \end{pmatrix} $$
$$ x=\left\{\begin{matrix} 1 & ;\: i=j\\ 0 & ;\: i \neq j \end{matrix}\right. $$

Untuk matriks dalam kurung siku, ganti tag "{pmatrix}" menjadi "{bmatrix}"; untuk matriks dalam kurung kurawal ganti menjadi "{Bmatrix}"; untuk matriks dalam kurung mutlak ganti menjadi "{vmatrix}"; dan untuk matriks dalam kurung mutlak ganda menjadi "{Vmatrix}".


Karakter Khusus

Sintaks Tampilan Sintaks Tampilan Sintaks Tampilan
\(\: \) \(\rightarrow\) \(\Rightarrow\)
\(\longrightarrow\) \(^\circ\) \(\times\)
\(\bullet\) \(\bigtriangleup\) \(\cdot\)
\(\cdots\) \(\pm\) \(\mp\)
\(\angle\) \(\perp\) \(\parallel\)
\(\approx\) \(\equiv\) \(\neq\)
\(\leq\) \(\geq\) \(\exists\)
\(\forall\) \(\cap\) \(\cup\)
\(\in\) \(\varnothing\) \(\partial\)
\(\nabla\) \(\infty\) \(\sum_{}^{}\)
\(\prod_{}^{}\) \(\int_{}^{}\) \(\lim_{x \to a}\)

Selanjutnya, jika Anda telah selesai menulis dan mengirim postingan, ceklah tampilan blog Anda melalui peramban pada perangkat desktop dan seluler. Bila persamaan matematikanya tidak muncul pada perangkat seluler, masuk ke pengaturan tema Blogger. Pilih tema seluler "Khusus" dan simpan pengaturan. Anda bisa juga menonaktifkan tema seluler sehingga tampilan blog Anda di perangkat seluler tetap sama seperti pada perangkat desktop.


Referensi:
https://www.mathjax.org/
http://holdenweb.blogspot.com/2011/11/blogging-mathematics.html
http://irrep.blogspot.com/2011/07/mathjax-in-blogger-ii.html

Selengkapnya...

Selasa, 27 Februari 2018

Tips Membuat Buku Menggunakan MS. Word

Ketika membuat suatu buku menggunakan Microsoft Word, seringkali orang-orang (termasuk saya dulu) membuatnya asal jadi, tanpa membuat rancangan template terlebih dahulu. Hasilnya, semakin kompleks bukunya, semakin kacau pula hasilnya. Sebelum membuat buku dengan platform apapun, sebaiknya kita merancang terlebih dahulu templatenya. Hal-hal yang perlu ditentukan bukan hanya ukuran halaman dan margin saja, tapi juga struktur hirarki, format huruf dan paragraf, indentasi tiap-tiap elemen tulisan, serta fitur buku. Jika bagian-bagian dokumen tersusun dengan baik maka format naskah menjadi konsisten serta penambahan elemen lain akan menjadi jauh lebih mudah.

Contoh penerapan style heading kelas 2 (bernama "Head 2 PSP") pada judul subbab. 

Untuk mengecek struktur dokumen Anda, klik menu "View" kemudian centang "Navigation Pane". Gambar di atas memperlihatkan naskah buku yang tersusun secara rapi. Pada postingan kali ini, saya akan membagikan beberapa tools dalam MS Office 2010 untuk membuat naskah buku Anda menjadi lebih rapi dan bagus.


Style dan Heading

Style dan Heading digunakan untuk memberikan properti elemen halaman. Properti dapat berupa gaya tulisan (huruf dan paragraf) serta hirarki elemen. Contoh: untuk judul bab menggunakan "heading 1", judul subbab menggunakan "heading 2", judul sub-subbab menggunakan "heading 3", paragraf umumnya menggunakan "normal", dan paragraf dalam fitur khusus (seperti informasi tambahan dalam kotak) menggunakan style lainnya. Ingat, selalu memberi format "Style" secara konsisten pada judul dan isi tiap-tiap bagian naskah.

Untuk menerapkan style pada tulisan, letakkan edit point pada paragraf yang diinginkan (atau blok jika lebih dari satu paragraf), selanjutnya klik pada ikon style yang ingin diterapkan. Properti style dapat diubah dengan klik kanan pada ikon jenis style lalu pilih "Modify".


Page Break

Jika Anda mengakhiri bagian suatu dokumen (seperti akhir bab) dan ingin bagian sebelumnya dimulai pada halaman baru, Anda bisa menambahkan "Page Break" tepat pada akhir bagian. Caranya dengan mengeklik "Insert" → "Page Break". Bisa juga melalui "Page layout" → "Breaks" → "Page Breaks" → "Page". Dengan begitu, meskipun Anda mengedit bagian sebelumnya hingga bertambah panjang, bagian selanjutnya otomatis tetap akan bermula di awal halaman.


Section

Dokumen dapat dibagi dalam beberapa section (seksi). Kegunaan section ini adalah untuk menerapkan properti elemen (page number, header & footer, dll) pada bagian tertentu saja (tidak menyeluruh pada semua bagian dokumen).

Suatu section dapat ditambahkan dengan mengakhiri section sebelumnya. Untuk itu, arahkan edit point pada lokasi awal section yang diinginkan, kemudian klik

"Page layout" → "Page Setup" → "Breaks" → "Next Page"("Section Breaks")

Anda dapat mengetahui nomor seksi tiap halaman dengan mengaktifkan editor "Header & Footer", nomor seksi akan tercantum di dekat garis pembatas.

Sebaiknya, Anda membuat sekurang-kurangnya lima seksi pada buku Anda, semisal "Section 1" (sampul depan), "Section 2" (berisi halaman judul, daftar isi, kata pengantar, dsb.), "Section 3" (isi utama), "Section 4" (berisi daftar pustakan dan lampiran), dan "Section 5" (sampul belakang). Kalau Anda mau, tiap-tiap bab dapat diletakkan pada seksi yang berbeda.


Header & Footer

Elemen halaman seperti Header, Footer, dan Page Number dapat ditambahkan melalui menu "Insert". Jika menambahkan suatu Header, Footer, dan Page Number pada satu seksi, seksi lainnya tidak akan terpengaruh. Contohnya, Anda dapat membuat Page Number dengan format "i, ii, iii, ..." pada "Section 2" dan format "1, 2, 3, ..." pada "Section 3". Jika pada "Section 4" Anda ingin meneruskan format dan barisan Page number dari "Section 3", maka klik "Link to Previous" pada menu editor Header & Footer "Section 4".

Format Header & Footer juga dapat dibedakan untuk halaman ganjil dan genap. Untuk mengatur format elemen, klik area elemen hingga menu editor aktif. Untuk membuat properti berbeda untuk halaman pertama atau untuk halaman ganjil dan genap, centang opsi "Different First Page" dan "Different Odd & Even Page" lalu set properti masing-masing. Sebagian buku menempatkan nomor halaman di sudut jauh (sebelah kanan pada halaman ganjil dan sebelah kiri pada halaman genap).


Field

Field dapat ditambahkan pada tubuh utama dokumen atau pada elemen tertentu. Contoh-contoh field antara lain: "Document property" (termasuk "author", "title", "company", dll), "section", "SectionPages", "StyleRef", dan lain-lain.

Contoh field yang biasa digunakan pada buku-buku adalah nama bab dan subbab di tiap halaman untuk kemudahan navigasi pembaca. Untuk mencantumkan judul bab pada header tiap halaman genap, lakukan langkah berikut.

  1. Pastikan properti header halaman ganjil dan genap berbeda
  2. Aktifkan editor "Header & Footer" halaman genap (dengan double click area header) dan arahkan edit point ke lokasi yang diinginkan.
  3. Klik Insert → Quick Parts → Field. Kotak dialog Field akan terbuka.
  4. Cari nama Field pada menu sebelah kiri (nama terurut secara alfabetik), pilih StyleRef maka Field Properties akan terbuka di kolom tengah.
  5. Bila style judul bab Anda bernama "header 1", klik "header satu" pada menu Field Properties. Centang opsi "Preserve formatting during updates" lalu klik "OK".
  6. Judul Bab akan muncul sebagai navigasi pada tiap header halaman genap.
Kotak dialog "Field". 

Untuk mencantumkan nomor dan judul subbab pada tiap halaman ganjil, lakukan langkah serupa dengan contoh sebelumnya, namun kali ini aktifkan editor header pada halaman ganjil.

  1. Bila style judul subbab Anda bernama "header 2", klik "header 2" pada menu Field Properties. Centang opsi "Insert paragraph number" dan "Preserve formatting during updates" lalu klik "OK".
  2. Nomor subbab Anda sudah akan tampil di tiap halaman ganjil, jangan dulu menutup editor "Header & Footer" Anda.
  3. Selanjutnya, tambahkan spasi (terserah) setelah nomor subbab lalu masukkan lagi field "StyleRef" → "header 2", namun jangan centang opsi apapun kecuali "Preserve formatting during updates".
  4. Klik "OK", maka nomor dan judul subbab Anda akan tampil berurutan.

Untuk mencantumkan nama pengarang di sudut kiri halaman ganjil misalnya, aktifkan editor "Header & Footer" lalu pilih "DocProperty"→"Author". Anda bisa juga menambahkannya lewat jalur "Insert" → "Quick Parts" → "Document property" → "Author". Jika nama Anda tidak muncul, berarti Anda belum mengisi nama Anda pada detail berkas. Untuk itu, isilah detail dokumen Anda dengan mengklik kanan berkas Anda (pada explorer), pilih "Properties" → "Details" (Anda perlu menutup dokumen Anda saat mengedit properti berkasnya).


Footnote dan Endnote

Footnote (catatan kaki) dan Endnote (catatan akhir) digunakan untuk menambahkan keterangan atau penjelasan tambahan pada suatu kalimat yang dirasa terlalu berbelit jika disambung dalam paragraf. Biasanya, catatan kaki atau catatan akhir berisi informasi trivial, sumber referensi, atau referensi rujukan. Catatan kaki terletak pada bagian bawah tiap-tiap halaman sedangkan endnote terletak pada akhir tiap seksi. Untuk menambahkan catatan kaki dan catatan akhir, letakkan edit point pada akhir kata/istilah/kalimat yang perlu diberi keterangan tambahan. Selanjutnya, klik "Reference" → "Insert Footnote" atau "Insert Endnote"


Daftar Isi

Daftar isi dapat pada MS. Word didasarkan pada Heading dokumen. untuk menambahkan daftar isi, letakkan edit point pada tempat yang diinginkan, klik "Table of Contents", lalu pilih model yang Anda inginkan. Anda dapat pula mengatur sendiri model daftar isi dengan memilih "Insert Table of Contents...".


Sampul

Cover page atau sampul dapat Anda tambahkan dari "Insert" → "Cover Page", lalu pilihlah template sampul yang Anda inginkan. Anda dapat mengedit sampulnya kemudian. Buatlah seksi tersendiri untuk sampul depan dan belakang yang masing-masing berisi dua halaman (halaman sampul dan halaman dibaliknya).


Sekian dulu tips singkat dari saya. Mungkin di lain waktu akan saya tambahkan informasi lainnya. Jika ada yang kurang jelas, silakan tuliskan pertanyaan Anda dalam kolom komentar lalu klik tombol "Publikasikan".


Selengkapnya...

Selasa, 26 Maret 2013

Buku Baru!!!

Akhirnya selesai juga buku ke-3 saya yang berjudul "Konsep Berpikir Dari SIstematika Filsafat hingga Loggika Matematika".

Buku ini garis besarnya berisi antara lain

  1. Dasar sistematika filsafat
  2. Proses berpikir
  3. Logika Matematika
  4. Pemecahan Masalah
  5. Aksiologi dan Pluralisme

Untuk lengkapnya silakan dibaca di bawah ini atau download di sini.


Konsep Berpikir - edisi cetak.pdf by Sunkar E. Gautama

Selengkapnya...

Rabu, 28 November 2012

Keindahan Pantai Losari

Keindahan Pantai Losari di bawah ini saya ambil sekitar sebulan lalu, mungkin lebih. Fotonya menumpuk di draf, lupa kupublish. Keindahan Pantai Losari ini saya ambil dari salah satu kamar di Rumah Sakit Stella Maris beberapa jam setelah konser musik di anjungan. Well, kebijakan Pemkot Makassar mengijinkan adanya konser musik di anjungan Pantai Losari hanya beberapa meter dari rumah sakit ajaibnya tidak begitu dipusingi oleh masyarakat. Protes cuma berasal dari pihak rumah sakit dan keluarga pasien saja. Suara musik yang keluar dari sound system pada malam hari kerasnya bukan main. Mungkin, diharapkan supaya penderitaan pasien rumah sakit Stella Maris cepat berakhir.




Selengkapnya...

Sabtu, 02 Juni 2012

Die Religion ist das Opium des Volkes

Beberapa minggu yang lalu saat pulang kampus naik angkutan kota sempat mendangar lagu Tuhan Palsu diputar oleh pak sopir. Sepertinya sih dari kaset atau semacamnya, bukan dari radio. Setelah googling sebentar katanya lagu itu dinyanyikan oleh Dajjal band (???). Entahlah, yang jelas berikut lirik lagunya.


Lirik Tuhan Palsu:
Bagi kalian semua yang masih punya tuhan
Dan sampai saat ini masih percaya akan adanya Tuhan
Dengerin lagu Gua!
Siapin aja kuping lu!
Panas-panas tuh kuping!

Yuk ah!

Apa elu tega
Ama tuhan yang gak pake baju?
Dingin dong
Awas ah masuk angin

Apa elu tega
Ama tuhan yang cuma pake kolor?
Gak malu tuh
Kayak orang gila dong?

Apa elu bener-bener tega
Ama tuhan yang nempel di Salib?
Udah gak pake baju
Cuma pake kolor
Kayak di film-film Porno

Emang muka Bokep
Lu lagi yang masih percaya
Mikir dong mikir
Lu kan udah gede
Belegug sia!

Apa lu gak salah?
Pilih tuhan kok kepalanya botak
Tekek wae kadinya!

Di tipe-x an deui
Buleud-buleud genep siki
Kasiga kartu gapleh!

Apa lu gak salah?
Pilih tuhan yang telinganya melar
Alah, sigana dijeweran wae eta baheulana ku kolotna euy

Apa lu juga gak salah?
Pilih tuhan yang tampangnya aneh
Udah kepalanya botak, telinganya melar, kayak...
Siga naon euy?
Ah ancur pokonamah, ancur bangget, hirup deui geus ancur teh

Kumaha, panas can?
Deui, deui?
Deui atuh ah!
Lagi

Apa elu gila?
Punya tuhan kok lu anggap sapi
Mooooo
Gung, gung, gung

Apa elu gila?
Sapi aja kok lu anggap tuhan

Eh, sarua wae nya?
Bae lah, eweuh deui text na, bae nya?
Bae lah
Deui ah

Apa lu bener bener gila?
Punya tuhan kok lu anggap sapi
Sapi lu anggap tuhan
Tuhan lu anggap sapi
Sapinya juga nganggap elu

Siga sapi bengeut sia mah sih
Hehehe
Mooo, Mooo, Mooo
Tah, sia siga sapi

Apa lu nggak stress?
Punya tuhan kok nyangkut di Salib?
Meuni watir
Dipoe wae kitu maneh?
Buru di angkat
Kaburu hujan

Apa lu nggak Stress?
Punya tuhan kok kepalanya gundul
Serab tah euy kana panon, meuni mencang
Tisoledat aing jigana mah lamun urang nincak huluna

Apa lu bener bener stress?
Punya tuhan yang kagak waras
Yang satu di Salib
Yang satunya botak
Yang satunya lagi...
Apa apa?
Sapiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Moo, Moo, Moooo

Geus nya?

Untuk tuhan yang tidak disebut
Mohon jangan iri hati
Dan juga jangan kecewa ya
Sesama trayek
Dilarang mendahului

TERIMAKASIH


Saat mendengarnya, saya cuma senyum-senyum sendiri nyaris seperti orang gila. Penulis lagu tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang apa yang disindirnya. Kebanyakan lirik lagunya merupakan anggapan keliru sang penulis lagu terhadap agama yang beliau sindir, jadi wajar kalau saya tertawa. Misalkan ada seorang dari pedalaman melihat Anda menelepon menggunakan ponsel lalu berkata sambil tertawa, “Kamu gila? Masa bicara sendiri sambil nempelin kotak di pelipis?” Saya kira jika itu bakal terjadi Anda pasti bakal senyum-senyum juga, malah bisa-bisa tertawa terbahak-bahak. Well, saya harap orang-orang (yang pernah dengar lagu ini) yang Tuhannya dimaksudkan dalam lagu itu tetap sabar dan tersenyum, anggap saja itu adalah hiburan dalam bentuk tantangan menjalani agama kita masing-masing.

Lalu, setelah berpikir sejenak, dua jenak, tiga jenak, saya teringat kata-kata dari Karl Marx, sang bapak komunis dunia. Beliau memang fenomenal, baik bagi orang yang bermazhab komunis-sosialis sampai liberalis-kapitalis. Dari orang yang menyukai paham komunis minus konsep ketuhanannya hingga yang benar-benar membenci komunis tanpa tahu apa sebenarnya komunis itu. Sederhananya (menurut saya) komunis itu berarti komunal, bersama-sama. Paham untuk mencapai kesejahteraan bersama-sama, dengan memperjuangkan nasib kalangan buruh dan kalangan rendah lainnya. Menolak kesewenang-wenangan, penguasaan, monopoli oleh kaum ber-ada, yakni borjuis liberal. Entah mengapa banyak yang anti komunis tanpa tahu barang sedikit saja tentang komunis, mungkin salah satu kalimat Marx (yang menjadi judul tulisan ini) yang menjadi penyebabnya.


Karl Marx

Banyak orang-orang menerjemahkan kalimat Marx tadi sebagai “Agama adalah candu”. Saya rasa itu tidak benar-benar tepat, oleh karena itu saya sajikan kalimat versi Marx sendiri.

Die religion… ist das Opium des Volkes”.

Berikut pengertian dari kata-kata berbahasa Jerman di atas.

  • Religion : agama, bisa juga berarti keyakinan/kepercayaan spiritual, tapi umumnya ditujukan untuk agama. Agama = keyakinan + ibadah + aturan (akidah).
  • Opium : ganja, obat-obatan yang berasal dari daun tumbuhan yang bersifat psiktotropik, dapat digunakan sebagai obat bius/penenang, tetapi bisa disalahgunakan sehingga menimbulkan kecanduan.
  • Volkes : orang-orang (peoples), kaum, bisa juga berarti masyarakat atau bangsa.

Saya kira… pendapat Karl Marx di atas memang benar sebatas apa yang termaktub dalam kalimat itu (ndak tau dengan kalimatnya yang lain).

Misalkan saya berkata “Bertani adalah pekerjaan bagi manusia”. Tentunya tidak ada orang “sehat” yang akan mengatakan kalimat saya tadi tidak benar. Tetapi penting meskipun bertani adalah pekerjaan manusia, tetapi tidak berarti semua orang adalah petani. Jadi seperti itulah kita harus mencerna kalimatnya Marx, tidak dikurang-kurangi juga tidak dilebih-lebihkan.

“Kecanduan” seperti itulah yang kiranya dialami oleh sang pembuat lagu. Kecanduan ini umumnya — menurut saya, dialami oleh orang-orang yang belum begitu mendalami ajaran agamanya dengan baik ditambah dengan arogansi dan egoisme kekanak-kanakan, atau mungkin baru mulai mempelajari agama dengan begitu semangatnya. Namun jika kita melihat maestro-maestro berbagai agama, sebut saja Gandhi dan Gus Dur, yang demikian bijaksananya, saya kira agama tidak lagi menjadi candu yang berbahaya, tapi malah menjadi sebuah obat hati, ketenangan yang membahagiakan bagi diri sendiri dan makhluk lain.

Bagaimana dengan kita? Ya, mari memilih.



Selengkapnya...

Sabtu, 19 Mei 2012

Batik

Saat kau didekatku
kuanggap kau tak ada
Seperti sudah semestinya kau di sini, sebagai kewajaran
Saat kau menjauh
berada di dekat dirinya
Barulah kusadari,
betapa berartinya kau
bagi diriku…


Lho, sejak kapan blog ini berisikan puisi romantis? Ya sejak kini. Jangan khawatir saudara-saudara, blog ini akan tetap berisi tulisan-tulisan tentang fisika, matematika, paradoks, dan problema kehidupan sosial yang mengandung nilai paradoksal dan kontradiksi atau sekedar keanehan realita.

Sudah cukup lama terjadi perubahan yang cukup kentara pada teman-teman kuliah saya. Sebagian dari mereka mulai pakai batik! Oke, sayangnya saya belum termasuk dalam golongan mas-mas atau mbak-mbak batik itu, berhubung satu-satunya kain batik yang pernah saya punya dan saya sukai cuma sepotong sarung kucel. Itu pun sudah jadi kain lap dan kini telah raib ditelan masa. Ada sih, baju kontingen waktu ikut OSN masa SMA dulu, tapi selain kekecilan warnanya pun norak habis. Ogah saya pakai. Nantilah kalau ada uang lebih, tak belikan kemeja batik yang keren (meski biasanya habis duluan dipakai beli buku).

Lalu apa? Ya itu tadi, dengan menyimpulkan puisi dan narasi yang saya tuliskan, terlepas dari sisi negatif klaim batik oleh negeri tetangga, tanpa grusa-grusu koar-koar sana sini, dengan tulus saya mengucapkan terima kasih untuk Malaysia. Sekarang orang Indonesia kembali mulai melirik budaya nasionalnya.

Ngomong-ngomong tentang budaya nasional, saya harap ada negara tetangga yang mau mengklaim perahu pinisi dan pisang epe, dengan maksud yang saya kira sudah bisa Anda baca. Supaya Indonesia tak terlihat sekedar Jawa, Sumatera, dan Bali saja.



Selengkapnya...

Pengetahuan dan Pikiran

Pengetahuan dan pikiran: tahukah Anda perbedaannya? Kita semua tahu memperluas pengetahuan dan mengembangkan pikiran itu tujuan utamanya satu, yakni senjata untuk menghadapi masalah dalam kehidupan. Beberapa orang dengan bangganya memamerkan pengetahuannya, dan mengajarkan pengetahuannnya kepada orang lain dengan anggapan bahwa pengetahuan menjamin bahwa kita akan semakin ahli dalam memecahkan masalah-masalah yang menghampiri atau menciptakan inovasi-inovasi baru. Tahukah Anda bahwa pengetahuan itu “berbahaya”, seperti pedang bermata dua? Ya, pengetahuan hanya akan berguna untuk kebaikan jika digunakan dengan bijak. Di sini saya tidak membahas hal-hal seperti pemanfaatan pengetahuan untuk membuat piranti-piranti jahat atau proyek-proyek bejat lainnya, melainkan tentang hal kecil yang sering teracuhkan yakni dalam memecahkan masalah.

Pengetahuan bisa saja membutakan kita dari jalan yang benar.

Umpamakanlah si A dan si B sama-sama disuruh gurunya memasang sebuah pigura di dinding kelas dan mereka sama-sama punya bahan untuk itu: paku. Masalahnya ialah bagaimana cara memaku dinding agar pigura dapat terpasang? Tentu saja pakunya perlu dipalu, dan mereka tak punya palu. Si A, yang menggunakan pikiran jernih untuk memecahkan masalah itu keluar sejenak, dan mendapatkan batu untuk memukul paku hingga menancap di dinding. Si B, dengan pengetahuannya, memutuskan ia memerlukan palu untuk memalu paku tadi. Pergilah si B mencari palu ke bagian perlengkapan sekolah, kantin, sampai ke rumah warga. Ia tak mengindahkan berbagai hal yang sebenarnya dapat digunakan untuk memecahkan masalah itu. Ia mencoba meminjam palu dari satu tempat ke tempat lain sampai dapat.

Si A adalah orang yang menggunakan pengetahuan dan pikirannya secara bijak. Ia adalah orang yang mendahulukan kemurnian pikiran daripada pengetahuan. Yang diperlukan ialah menancapkan paku ke dinding, maka dengan pikiran yang benar ia mencari cara untuk menancapkan paku. Si B adalah orang yang kurang bijak menggunakan pengetahuan dan pikirannya. Ia membiarkan pengetahuannya menutupi jalan keluar yang sebenarnya ada di dekatnya. Yang ia perlukan adalah palu, maka ia mengabaikan batu-batu dan benda lainnya (yang sebenarnya dapat digunakan) dan mencari jalan panjang dan memakan waktu untuk menyelesaikan masalah itu sesuai dengan pengetahuannya. Si B membiarkan pengetahuannya menutupi jalan keluar. Si A dengan mudah dan cepat menyelesaikan masalah, sedangkan si B mencari jalan yang rumit dan memakan waktu (malah mungkin tidak berhasil) karena beranggapan bahwa solusi hanya mungkin jika sesuai dengan pengetahuan.

Jangan biarkan pengetahuan menutupi jalan kebenaran. Kita harus menggunakan pengetahuan yang kita miliki secara bijak.



Selengkapnya...

Minggu, 29 April 2012

Hukum II Termodinamika Versi Inflasi

Membahas hukum II termodinamika memang nggak ada habis-habisnya. Pun dengan inflasi, sebagai salah satu hal yang paling saya takuti di dunia ini. Bagaimana kita bisa menabung dengan tenang di bawah ancaman inflasi? Tabungan kita nggak lari ke mana, tetapi nilai tukarnya jadi anjlok. Jika tahun ini kita menyimpan uang di lemari katakanlah satu juta rupiah (yah, saat ini masih bisa dipakai beli external harddisc 512 Gb, atau ponsel kamera kualitas standar, atau buku Fisika-nya Giancoli lengkap dua seri) dan kita tidak mengganggu gugat tabungan itu sampai dua puluh tahun kemudian. Nah, dua puluh tahun kemudian Anda menengok uang satu juta itu, apa yang Anda pikirkan? Ah, paling juga hanya bisa beli beras 2 liter. Nggak percaya? Berikut penelitian kecil-kecilan akhir pekan yang saya lakukan tentang inflasi dengan membandingkan data harga barang-barang saat ini dengan dua puluh tahun yang lalu.

Nama barang
Harga 20 tahun lalu (dalam Rupiah)
Harga sekarang (dalam Rupiah)
Perbandingan harga dalam 20 tahun
beras 1 liter
350
7.000
20
Susu kental manis 1 kaleng
1.500
10.000
5,6
Gula pasir 1 kg
1.500
12.000
8
Emas 23 karat1 g
10.000
>400.000
40
Ongkos becak ± 1 k m
300 – 400
7.000
20
Tiket kapal laut MKS – SBY  (kelas ekonomi)
15.000
200.000
13
Indomie satu bungkus
150
1.500
10
Ikan ketambak 1 takaran
500
10.000
20
Kangkung 1 ikat
50
1.500
30
TV CRT 21”
1.500.000
∼14.000.000
33
Minyak goreng 1 L
1.500
10.000
5,6

Waw! Anda lihat? Oke, harga-harga di atas memang daftar harga secara kasar, tapi cukup mampu untuk menunjukkan besarnya inflasi dalam dua puluh tahun ini. Perbandingan rata-rata harga sekitar 15 kali lipat, atau naik 1600%.

Nah, sekarang mari kita kaitkan dengan hukum II termodinamika. Penting untuk mengetahui bahwa ini bukan sekedar dihubung-hubungkan, tetapi memang berhubungan. Anda dapat dengan mudah menemukannya jika membaca literatur tentang ekonofisika. Kembali ke hukum termodinamika, baiknya kita membahas terlebih dahuli hukum yang pertama yaitu

U adalah energi dalam sistem, yakni energi yang masih tersimpan dalam sistem. Q adalah kalor yang diberikan dari lingkungan ke sistem, semakin banyak kalor diberikan maka semakin besar pula energi dalam sistem (makanya diberi tanda [+] dalam persamaan). W adalah kerja yang dilakukan oleh sistem ke lingkungan, yang berarti kerja ialah pembuangan energi dari sistem. Makin banyak kerja yang dilakukan makin kecil pula energi dalam yang tersisa (makanya kerja diberi tanda [-]). Jadi U, Q, dan W semuanya ialah besaran energi, sehingga secara makroskopis energi sistem haruslah kekal. Tetapi terdapat perbedaan-perbedaan bentuk energi dalam sistem – lingkungan, yang saling berkait satu sama lainnya.

Kita lanjut ke hukum II termodinamika. Berikut beberapa definisi hukum tersebut yang paling terkenal.

  1. Tidak mungkin membuat suatu mesin yang efisiensinya mencapai 100% (Kelvin – Planck).
  2. Panas tidak mungkin merambat secara spontan dari tempat bersuhu rendah ke tempat dengan suhu lebih tinggi (Clausius – Clayperon).

Bayangkan sebuah kawat bersuhu 70 °C dibiarkan di ruang terbuka, maka tanpa memberikan energi apa pun suhu kawat pada akhirnya menjadi sama dengan suhu lingkungan. Tetapi kita tidak akan mungkin menemukan kalor akan berpindah secara spontan dari lingkungan ke kawat hingga suhunya kembali menjadi 70 °C. Diperlukan usaha tambahan dari manusia misalnya untuk memberikan kalor misalkan dengan membakar kawat itu atau memukul-mukulnya. Nah, jika tadi Anda tak perlu melakukan apa-apa untuk mendinginkin kawat, tetapi Anda memerlukan usaha untuk kembali menaikkan suhu kawat. Inilah yang dimaksud dengan efisiensi tidak akan mungkin menjadi 100%.

Nah, dengan menggunakan persamaan hukum II termodinamika, maka dapat kita tuliskan

Dengan Q harga barang, dan T nilai mata uang. Perubahan harga barang dengan nilai mata uang di dunia ini dalam rantang waktu yang cukup panjang hampir selalu (kalau tak mau dibilang selalu) bernilai positif, dengan demikian ‘inflasi’, S cenderung bertambah. Perubahan harga barang terhadap nilai mata uang biasa juga disebut perubahan nilai tukar mata uang. Jika lebih besar daripada 1 disebut inflasi, dan jika lebih kecil daripada 1 disebut deflasi (hanya mungkin terjadi dalam selang yang singkat).

Bagaimana cara menghantikan atau setidaknya menghambat laju inflasi? Well, mungkin para ekonom lebih tahu daripada fisikawan ^^. Tetapi sekiranya inflasi tak mungkin dihentikan. Mengapa? Berikut beberapa penyebab inflasi.

Kelangkaan barang, dapat dikarenakan karena kelangkaan faktor produksi (alam, modal, tenaga kerja, dan skill), penimbunan barang, pengendalian pasar secara monopoli, atau permainan kotor lain dari pengusaha busuk.

Meningkatnya jumlah uang yang beredar di masyarakat, menyebabkan penawaran yang makin tinggi sehingga harga semakin naik. Demikian pula perputaran uang dalam pasar berpengaruh terhadap signifikansi inflasi. Ekspektasi, kecemasan, atau trend yang berkembang dalam masyarakat terhadap mata uang dan barang produksi sedikit banyak juga berpengaruh terhadap inflasi.

Nah, jadi bagaimana cara agar dapat menghambat laju inflasi atau meminimalkan dampak inflasi? Salah satunya [mungkin] ialah dengan lebih memilih berinfestasi ketimbang menabung di bank. Bagaimanapun, baiknya kita bertanya pada ekonom yang dapat dipercaya ^^.

Selengkapnya...

Sabtu, 25 Februari 2012

Upin, Ipin, dan Bangsa Babu

Pernah nonton Upin Ipin? Kalau belum setidaknya Anda pernah dengar kan? Kalau saya lagi gonta-ganti channel pas ketemu Upin Ipin biasanya saya nonton dulu sampai iklan, bukan karena ceritanya bagus tapi karena cara bicara mereka yang lucu (betulan lucu, bukan lucu dalam pemahaman negatif). Dalam serial kartun buatan Malaysia itu terkadang muncul tokoh Susanti yang orang Indonesia dan Rajuu yang keturunan India (ini benar-benar menggambarkan komunitas Indonesia dan India memang banyak di Malaysia). Sampai pada suatu saat, saya berpikir: bagaimana kalau tokoh orang Indonesia di dunia Upin-Ipin itu ialah seorang TKI? Bagaimana kalau omanya Upin mempekerjakan pembantu orang Indonesia (sebut saja Bunga) dan berkata (dalam bahasa Melayu), “Bunga, cepat bersihkan mejanya lalu sapu lantai sampai bersih!” Lalu adegan si Bunga dimarahi kak Ros yang memang pemarah. Ditambah kawannya Upin dan Ipin, namanya Mail kalau nggak salah, juga mempekerjakan pembantu TKI. Apakah orang Indonesia masih akan suka menonton Upin Ipin? Kenapa? Bukankah kondisi yang saya ceritakan tadi bukan mengada-ada, melainkan benar-benar realita? Bangsa kita adalah bangsa kuli, bangsa babu, di hadapan negara lain.

Saya harap suatu saat adegan di atas betul-betul terjadi dalam serial Upin dan Ipin, dan ditonton oleh kita semua, agar kita sadar: bangsa kita adalah bangsa kuli, bangsa babu. Karena pemerintah tak dapat memberikan lapangan kerja yang cukup, akibatnya mereka memperoleh devisa.


Selengkapnya...

Sabtu, 18 Februari 2012

Penjelasan Tiada Akhir...

Dalam Bahasa Indonesia kita mengenal istilah homonim. Homonim dibagi menjadi tiga yakni homofon, homograf, dan homonim. Homofon ialah kata-kata yang memiliki lafal yang sama tetapi maknanya berbeda. Homograf ialah kata-kata yang memiliki tulisan/ejaan yang sama tetapi artinya berbeda. Homonim dibagi menjadi tiga yakni homofon, homograf, dan homonim. Homofon ialah kata-kata yang memiliki lafal yang sama tetapi maknanya berbeda. Homograf ialah kata-kata yang memiliki tulisan/ejaan yang sama tetapi artinya berbeda. Homonim dibagi menjadi tiga yakni homofon, homograf, dan homonim. Homofon ialah kata-kata yang memiliki lafal yang sama tetapi maknanya berbeda. Homograf ialah kata-kata yang memiliki tulisan/ejaan yang sama tetapi artinya berbeda. Homonim dibagi menjadi tiga yakni homofon, homograf, dan homonim. Homofon ialah kata-kata yang memiliki lafal yang sama tetapi maknanya berbeda. Homograf ialah kata-kata yang memiliki tulisan/ejaan yang sama tetapi artinya berbeda. Homonim dibagi menjadi tiga yakni homofon, homograf, dan homonim. Homofon ialah kata-kata yang memiliki lafal yang sama tetapi maknanya berbeda. Homograf ialah kata-kata yang memiliki tulisan/ejaan yang sama tetapi artinya berbeda. Homonim dibagi menjadi tiga yakni homofon, homograf, dan homonim. Homofon ialah kata-kata yang memiliki lafal yang sama tetapi maknanya berbeda. Homograf ialah kata-kata yang memiliki tulisan/ejaan yang sama tetapi artinya berbeda. Homonim dibagi menjadi tiga yakni homofon, homograf, dan homonim. Homofon ialah kata-kata yang memiliki lafal yang sama tetapi maknanya berbeda. Homograf ialah kata-kata yang memiliki tulisan/ejaan yang sama tetapi artinya berbeda. Homonim dibagi menjadi tiga yakni homofon, homograf, dan homonim. Homofon ialah kata-kata yang memiliki lafal yang sama tetapi maknanya berbeda. Homograf ialah kata-kata yang memiliki tulisan/ejaan yang sama tetapi artinya berbeda. Homonim dibagi menjadi tiga yakni homofon, homograf, dan homonim. Homofon ialah kata-kata yang memiliki lafal yang sama tetapi maknanya berbeda. Homograf ialah kata-kata yang memiliki tulisan/ejaan yang sama tetapi artinya berbeda. Homonim dibagi menjadi tiga yakni homofon, homograf, dan homonim. Homofon ialah kata-kata yang memiliki lafal yang sama tetapi maknanya berbeda. Homograf ialah kata-kata yang memiliki tulisan/ejaan yang sama tetapi artinya berbeda. Homonim dibagi menjadi tiga yakni homofon, homograf, dan homonim. Homofon ialah kata-kata yang memiliki lafal yang sama tetapi maknanya berbeda. Homograf ialah kata-kata yang memiliki tulisan/ejaan yang sama tetapi artinya berbeda. Homonim...

Selengkapnya...

Rabu, 28 Desember 2011

Script HTML yang "Wajib" Diketahui para Blogger

Ini memang nggak ada kaitannya dengan topik blog saya, tapi berhubung saya nulis di blog maka tak ada salahnya saya memposting mengenai kiat-kiat menulis di blog. Para blogger tentunya sangat dimanjakan oleh tools yang disediakan provider blog dalam membuat tampilan dan memposting artikel, namun tidak ada salahnya untuk mengetahui script-script dasar html. Setidaknya tulisan Anda bisa menjadi lebih rapih, atau pada tingkat lebih lanjut untuk mempercanggih tampilan dengan mengedit template, kalau mau. Berikut beberapa script html yang paling dasar, dengan kata lain “wajib” diketahui oleh para blogger.

Pada dasarnya, script html berupa tag-tag dalam kurung lancip yang mengkodekan tampilan isi yang dibatasi oleh tag pembuka dan tag penutupnya. Jadi, perintah tag hanya akan berpengaruh pada isi yang berada di antara tag pembuka dan tag penutup. Tag pembuka berupa kode perintah diikuti deskripsi dan nilainya (kalau ada) dan tag penutup berupa garis miring diikuti kode perintah yang sama.


Font

Tag untuk font:

<font size=”x” face=”arial” style=”italic” color=””>tulisan</font>

Tag ringkas untuk style

scriptTampilan
<b>Udang tumis petai</b>Udang tumis petai
<i>Udang tumis petai</i>Udang tumis petai
<u>Udang tumis petai</u>Udang tumis petai
<s>Udang tumis petai</s>Udang tumis petai
<sup>Udang tumis petai</sup>Udang tumis petai
<sub>Udang tumis petai</sub>Udang tumis petai

Dari contoh di atas diketahui "font" ialah tag untuk huruf, "size", "style" dan "color" ialah deskripsi tag disertai nilainya dalam tanda kutip. Semua teks yang diapit tag bold, <b></b> hurufnya akan menjadi tebal, demikian juga pada style yang lainnya. Ukuran huruf dapat diisi 1 sampai 7, defaultnya adalah 3, kecuali terdapat settingan khusus pada template blog Anda. Warna dapat ditulis dalam bahasa Inggris untuk warna umum seperti “black”, “white”, “red”, “green”, “pink”, dan seterusnya. Untuk warna yang lebih beragam, gunakan kode heksadesimal tiga warna dasar cahaya yaitu #RRGGYY. RR (red) menandakan intensitas warna merah, GG hijau, dan YY kuning. Intensitas ditulis dalam sistem heksadesimal dua digit, yakni dari 00 hingga ff (misal #45cd01). Warna putih merupakan gabungan tiga warna dasar, sehingga kodenya #ffffff, sedangkan kode untuk hitam ialah #000000. Superscrpit maksudnya penulisan kecil ke atas teks utama (seperti pangkat), sedangkan subscript ialah penulisan kecil ke bawah teks utama (seperti indeks).

Pada HTML 5, tag <font> sudah tak dapat digunakan. Untuk itu, gunakan tag <font> seperti yang disajikan pada segmen divisi.


Karakter khusus

Beberapa karakter tak dapat diketik dalam tag html karena merupakan simbol dari tag html itu sendiri, misalnya kurung lancip, ampersand, dan spasi lebih dari satu. Misalnya dalam menulis posting ini, semua kurung lancip yang tampil saya tuliskan dalam &lt; dan &gt;, sebab jika tidak alih-alih scriptnya tampil malah akan diterjemahkan. Untuk kurung lancip pembuka, gunakan &lt, untuk kurung lancip penutup gunakan &gt; dan untuk spasi gunakan &nbsp;. Beberapa karakter lainnya antara lain:

&deg; (derajat), &plusmn; (lebih-kurang), &copy; (copyright), &amp; (ampersand, &), &frasl; (/), &micro; (mu), &uarr; (panah atas), &darr; (panah bawah), &larr; (panah kiri), &rarr; (panah kanan), &#35; (#), &alpha; (α), &pi; (π), &Omega; (Ω), dan seterusnya. Beberapa karakter lainnya dapat dilihat di sini. Anda juga bisa menyalinnya saja dari charmap. Jika tidak diterjemahkan dengan benar, gunakan &#xxxx; dengan xxxx diganti dengan unicode simbol (lihat di charmap).

Untuk baris baru gunakan tag <br> (tanpa tag penutup). Pada blogger, terdapat opsi pemutus baris pada html editor, yaitu menggunakan [enter] atau menggunakan tag <br>. Agar tak membingungkan, pilihlah opsi tag <br> sehingga enter tidak akan diterjemahkan sebagai baris baru. Ini cukup berguna agar script tidak terlihat bersambungan sehingga mudah untuk dikenali. Untuk garis datar gunakan tag <hr width=”xxx”>, width menunjukkan ketebalan garis dalam piksel.


Divisi, Align dan Paragraf

Untuk menerapkan kelas atau gaya tertentu pada bagian/divisi tertentu dari script HTML dapat digunakan tag <div></div>. Semua deskripsi yang diberikan dalam <div> hanya berlaku dalam divisi itu saja. Jadi, tag <div> dapat digunakan untuk merampingkan beberapa deskripsi dalam satu tag. Berikut diberikan contohnya.

Ini tulisan contoh.

Ini juga tulisan contoh.

Sintaks "class" memberikan markup umum yang diterapkan (yang telah dideskripsikan dalam CSS) dan "style" memberikan perubahan atau deskripsi tambahan. "text-align" menunjukkan rata-teks, dapat diisi dengan "left", "right", "justify", atau "center". "margin-left" menunjukkan margin teks atau objek dari kiri, Anda bisa menyatakannya dalam poin (pt), pixel (px) atau centimeter (cm). Begitu pula Anda dapat menerapkan margin untuk top, right, dan bottom. "text-indent" menunjukkan seberapa jauh baris pertama paragraf bergeser ke kanan (+) atau ke kiri (-). Jika deskripsi yang dimaksud tidak ingin diubah dari default-nya ya tidak perlu dituliskan. Selanjutnya Anda coba-coba saja.

Bila hanya ingin menerapkan align pada bagian tertentu, dapat digunakan tag berikut.

<div align="left">tulisan</div>

Khusus untuk rata-tengah, dapat digunakan tag di luar divisi seperti <center>tulisan atau objek</center>.

Efek tumpang tindih bisa Anda peroleh dengan menggunakan margin negatif, contohnya seperti berikut.

Teks pada divisi setelahnya digeser ke atas sebesar 35 pixel dan ke kanan sebesar 3 pixel, memberikan hasil seperti berikut.

paradoks77
paradoks77

Untuk menerapkan kelas paragraf, tag <div> dapat diganti dengan tag <p>, semisal berikut.

<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 30pt;">tulisan</p>

Secara otomatis akan diberikan spasi tambahan antarparagraf.

Untuk judul suatu seksi (section Bro, bukan sexy) sebaiknya menggunakan format heading. Terdapat beberapa level heading yang dapat digunakan, dari <h1> hingga <h6>. Berikut merupakan contohnya

scriptTampilan
<h1>Ini heading 1</h1>

Ini heading 1

<h2>Ini heading 2</h2>

Ini heading 2

<h3>Ini heading 3</h3>

Ini heading 3

<h4>Ini heading 4</h4>

Ini heading 4

<h5>Ini heading 5</h5>
Ini heading 5
<h6>Ini heading 6</h6>
Ini heading 6

Seperti halnya tag <p>, tag heading dapat diberikan tambahan deskripsi seperti <div>. Jika ingin memberi nomor, tambahkan saja di dalam teks seperti <h2>1. Bab I</h2>.


Tabel

Sering kita perlu membuat tabel dalam postingan, atau jika tidak kita biasa ingin menampilkan tulisan dalam dua kolom. Karena tidak ada perintah tabulasi (tab) dalam html, dapat digunakan tag tabel untuk membuat tulisan lebih rapi.

Script di atas akan memberikan tampilan sebagai berikut.


No.NamaPekerjaan
1Panijan SibenarKritikus
2Prakoso MangelesPolitikus
3Tukiyem TunganggurPengamat politik

Tag <tr></tr> mempresentasikan baris dalam tabel, sedangkan tag <td></td> mempresentasikan sel (kolom) dalam baris. Khusus untuk baris teratas [head row], "td" dapat diganti dengan "th". "width" menyatakan lebar tabel (lebar tiap-tiap kolom diberikan dalam colgroup), jika tak diisi maka akan disesuaikan dengan lebar teks atau jendela. "border" menyatakan ketebalan garis tabel, jika tak ingin bordernya terllihat masukkan nilai 0. Sel-sel pada tabel merupakan kotak-kotak yang dipisahkan sebanyak nilai "cellspacing" (defaultnya 2). Agar bordernya terlihat menyatu, pilih cellspacing=”0”. Cellpadding mempresentasikan jarak isi sel dari border.


Gambar

Blogger menyediakan menu untuk menginput gambar dalam postingan, meskipun demikian, baiknya kita mengetahui script penginputan gambar agar lebih mudah mengedit tampilannya. Untuk memasukkan gambar, gunakan tag

<img src=”xxx” width=”yyy” height=”zzz” align=”www”>

Target gambar diisi dengan URL gambar. Width dan height menunjukkan lebar dan tinggi gambar dalam piksel. Jika width dan height tidak diisi, gambar akan ditampilkan dalam ukuran aslinya atau disesuaikan dengan lebar jendela. File gambar dapat berekstensi jpg, gif, maupun bmp. Misalnya:

<img src=”http://www.situs.com/gambar/gambar1.jpg">

Bila gambar berada di komputer Anda, unggah terlebih dahulu melalui menu pada editor blog dan lihat alamat gambarnya. Ada pun untuk gambar latar belakang gunakan tag

<body background=”URLgambar”>semua isi di latar depan</body>


Persamaan

Equation atau persamaan matematika dapat diinput dalam bentuk gambar atau memasang tools khusus dari pihak ketiga. Praktisnya dapat menggunakan bantuan Latex dari Codecogs. Caranya input persamaan pada editor lalu salin embed code yang diberikan ke editor blog Anda. Berikut ini tampilan lamannya :

Berikut ini hasilnya:

Jika gambar tidak muncul sempurna pada postingan, coba ganti pilihan embed code antara "HTML" atau "HTML (edit)"

Anda juga dapat menggunakan markup dari pihak ketiga, seperti MathJax, dengan menyisipkan baris berikut ini pada template blog Anda setelah <head>.

Selanjutnya, Anda tinggal mengetikkan perssamaan dengan format LaTex diantarai dan untuk persamaan pada baris tersendiri atau di antara dan untuk persamaan pada baris teks. Jika belum mengetahui format LaTex, Anda dapat membiasakannya di situs letex.codecogs di atas. Untuk hasilnya, misalkan

Akan nampak seperti

$$ -\frac{\hbar^2}{2m} \nabla^2 \psi = i \hbar \frac{\partial}{\partial t} \psi $$

Lebih jauh, Anda dapat membaca postingan saya mengenai tutorial Mathjax.


Tautan (Link)

Untuk memberikan fungsi tautan/pranala atau link pada objek ke suatu URL, gunakan tag

<a href=”URL” target=”xxx”>teks yang ingin diberi link</a>

Target merupakan tempat dimana URL yang dituju akan dibuka. Jika dikosongkan, URL link akan dibuka di jendela yang sama dengan jendela tempat link berada. Agar link dibuka pada tab baru ketikkan target=”blank”, target=”blank1”, dan seterusnya. Target dapat pula diberi nilai "self", "parent", dan "top".

Untuk memberikan link pada gambar, padukan tag link dengan tag gambar, misal:

<a href=”URL” target=”xxx”> <img src=”xxx” width=”yyy” height=”zzz” indent=”www”></a>

Untuk memberikan perintah jika gambar diklik akan muncul gambar dalam ukuran penuh, gunakan tag

<a href=”xxx.jpg” target=”xxx”> <img src=”xxx.jpg” width=”yyy” height=”zzz” indent=”www”></a>


Daftar

Daftar dapat berupa bullet (unordered list) atau numbering (ordered list). Tiap poin diawali tag <li>, dan biasanya tidak perlu tag penutup </li>. Contoh untuk bullet:

Contoh hewan memamahbiak:
<ul type=”xxx”>
<li>sapi
<li>kambing
<li>kerbau
</ul>

Type dapat berupa “disc”, “circle”, atau “square”. Untuk numbering, tag <ul></ul> diganti dengan <ol></ol> dan tipenya dapat berupa “A”, “a”, “I” (angka romawi), atau “1”. Defaultnya ialah “1”.


Efek teks

Cobalah gunakan tag berikut ini dan lihat hasilnya :)

<blink>tulisan</blink>

<marquee>tulisan</marquee>

<marquee behavior=”alternate”>tulisan</marquee>


Textbox dan Spoiler

Textbox merupakan penampil teks seperti notepad, script HTML tidak diterjemahkan dalam textbox. Untuk membuat textbox, gunakan script berikut ini:

<textarea cols="80" rows="5"> Ketik tulisan di sini. </textarea>

"cols" menunjukkan lebar textbox (dalam karakter) dan "rows" menunjukkan panjang textbox (dalam baris). Jika tulisan lebih panjang daripada panjang textbox, maka tulisan dapat di-scroll.

Kadangkala kita ingin memberikan informasi tambahan, namun tak ingin tampilan menjadi terlalu panjang (biasanya bila informasi tambahan itu bersifat trivia). Untuk itu, kita dapat menulisnya dalam kotak khusus yang dapat diciut-kembangkan (spoiler). Berikut ini script dasar untuk membuat spoiler, ditulis dalam textbox sebagai contoh dari script sebelumnya.



Dan hasilnya...
(judul):
(Tuliskan isi spoiler di sini)

Sekian dulu, kalau ada niat saya perbarui lagi. Selamat ngeblog!


Selengkapnya...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...


Perhatian! Semua tulisan pada blog ini merupakan karya intelektual admin baik dengan atau tanpa literatur, kecuali disebutkan lain. Admin berterima kasih jika ada yang bersedia menyebarkan tulisan-tulisan atau unggahan lain di blog ini dengan tetap mencantumkan sumber artikel. Pemuatan ulang di media online mohon untuk diberikan tautan/link sumber. Segala bentuk plagiasi merupakan pelanggaran hak cipta.