Jumat, 03 Februari 2017

Kisah Si Kloset

Sebuah kloset baru saja dibongkar dari kamar mandi sebuah rumah mewah. Sang pemilik menggantinya dengan kloset varian termutakhir. Kloset yang lama kemudian dibuang begitu saja ke pembuangan sampah.


Sudah beberapa hari berlalu sejak Si Kloset terpuruk di tempat pembuangan akhir. Di tengah malam ia terduduk lemas. Ia sendirian, kedinginan, kelaparan, tak punya apa–apa, dan tak tahu harus ke mana. Gerimis turun di tengah dingin yang menusuk, ia pun tak kuasa lagi menahan tangisannya.

Si Tinja baru saja pulang dari les. Dalam perjalanan pulang, sayup–sayup ia mendengar suara tangis. Setelah dicari, ternyata suara tangis itu berasal dari kloset yang terduduk sendiri di pembuangan sampah. Si Tinja pun menghampiri lalu menanyakan identitasnya. Tak ada jawaban, Si Kloset terus saja menangis. Si Tinja berusaha menghiburnya, menepuk pundaknya, menyanyikan lagu yang memotivasi, namun Kloset tetap saja menangis. Si Tinja kini hanya bisa berdiri di sampingnya dalam diam. Tiba–tiba si Kloset bertanya, memecah kebekuan di antara mereka. “Maukah kamu membantuku?” tanya Si Kloset. Si Tinja tersenyum dan membalas, “Tentu saja, apa yang bisa kulakukan untukmu?”. Kloset pun memeluk Si Tinja, membuka mulutnya, lalu menelannya.

...

Tangis Kloset berhenti. Sekarang perasaannya jadi lebih baik.



Makassar, 25 Oktober 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...


Perhatian! Semua tulisan pada blog ini merupakan karya intelektual admin baik dengan atau tanpa literatur, kecuali disebutkan lain. Admin berterima kasih jika ada yang bersedia menyebarkan tulisan-tulisan atau unggahan lain di blog ini dengan tetap mencantumkan sumber artikel. Pemuatan ulang di media online mohon untuk diberikan tautan/link sumber. Segala bentuk plagiasi merupakan pelanggaran hak cipta.