Kamis, 26 Juli 2012

Propelan Sukrosa untuk Roket

Halo para pembaca blog saya yang terhormat, apa kabar? (nggak dijawab nggak apa) Sudah cukup lama rasanya tidak mem-posting dikarenakan liburan semester ini admin memiliki banyak kesibukan diantaranya proyek penelitian dinamit untuk pengujian seismik. Tetapi karena penelitian masih berjalan jadi saya belum akan mempostingnya, untuk itu silakan mencoba penelitian saya tahun lalu, yakni propelan roket berbahan gula. Jika Anda telah mencoba membuat roket dengan bahan bakar black powder, sekarang saatnya menggunakan bahan bakar baru, yakni gula. Selamat bekerja dan semoga berhasil....


Proyek Propelan Sukrosa
Sunkar Eka Gautama
07/07/2011

Pendahuluan

Pembuatan sampel propelan sukrosa dengan oksidator KNO3 ini sebagai tahap awal pembuatan roket mikro dengan propelan sukrosa. Diharapkan setelah teknik propelan berhasil dikuasai, penelitian dapat dilanjutkan ke tahap struktur exhaust dan badan roket.

Alat dan Bahan
Alat:
  1. neraca Ohauss/digital
  2. penggorengan teflon
  3. sendok/spatula
  4. kompor

Bahan:
  1. 15 gram gula pasir (sukrosa)
  2. 2,5 gram glukosa
  3. 2,5 gram madu asli
  4. 30 gram kalium nitrat (KNO3)
  5. 300 mL air panas

Cara Pembuatan
  1. Timbanglah bahan dengan menggunakan neraca.
  2. Secara perlahan, masukkan sukrosa, glukosa, madu dan kalium nitrat dalam penggorengan teflon yang telah berisi 300 mL air panas.
  3. Saat bahan sudah tak bisa larut (jenuh), nyalakan kompor dan masak adonan dengan api kecil.
  4. Terus aduk campuran dengan gerakan memutar dan perlahan, ini akan memakan waktu cukup lama.
  5. Seiring dengan waktu, campuran akan mendidih dan mulai mengental serta menghasilkan letupan-letupan kecil sehingga pinggiran penggorengan dipenuhi dengan bubuk putih. Selalu masukkan kembali bubuk putih ini kembali dalam adonan sambil terus mengaduk.
  6. Saat letupan-letupan sudah mulai berkurang dan adonan sudah tak terlihat berair, tidak lengket di penggorengan, serta warnanya mulai kekuningan, tandanya adonan sudah matang, tetap aduk selama 3 – 5 menit.
  7. Matikan kompor, tuang adonan di atas aluminium foil.

Penting!
  • Jangan pernah meninggalkan adonan yang sementara dimasak (perkiraan waktunya sekitar 30 menit dengan api kecil). Pastikan jangan sampai ada adonan yang jatuh pada kompor, ia akan segera terbakar.
  • Hati-hati memegang adonan yang baru dimasak. Adonan ini benar-benar panas, tetapi permukaannya cepat mendingin. Saat adonan mendingin ia akan menjadi keras.
  • Adonan ini bersifat sangat higroskopis. Jika belum akan digunakan, simpan dengan baik dalam wadah yang tertutup rapat.

Pengujian

Propelan dibentuk menjadi silinder-silinder dengan panjang 5 cm dan diameter (D) = 1 cm saat masih agak lunak. Setelah mengeras salah satu ujungnya dipegang dengan tang dan ujung satunya dibakar menggunakan pembakar spirtus.


Hasil
Video frame:

dibakar pada t = 2,5 s
terbakar pada t = 7 s
padam pada t = 25 s

Hasil perhitungan:
volume sampel = ± 3,9 cm3
massa sampel = ± 12 gram
burning time = ± 4,5 detik
burn time= ± 18 detik
burn rate = ± 0,22 cm3 s-1
panjang semburan maksimal = ± 4 cm (untuk D = 1 cm pada t = 10 s)

Catatan:

Kalium nitrat dan glukosa dapat Anda peroleh di toko bahan kimia atau seperti pada postingan saya di sini. Penggorengan teflon sebaiknya menggunakan yang sudah tidak terpakai (misal sudah banyak tergores), atau membeli sebuah yang baru khusus untuk laboratorium Anda. Propelan ini akan digunakan sebagai bahan bakar roket yang akan saya posting suatu saat nanti..



12 komentar:

  1. wah mantab mas infonya..tapi saran klo untuk memasak propellant yang sedikit ,airnya jangan terlalu banyak..300ml kebanyakan klo untuk segitu...juga karna menghabiskan waktu untuk menguapkan air dan menghabiskan energi (gas lpg)...mending dikit airnya udah cukup untuk melarutkan KNO3,glukosa,gula pasir, dan madu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ha..ha... sepertinya saya terlalu boros gas ya?
      Ya, Anda benar. Lain kali akan saya efisienkan dengan mengurangi airnya. Terima kasih sarannya.

      Hapus
  2. kapan roket bahan bakar propelan ini akan di posting ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aha..ha..
      Mungkin nanti. Soalnya belakangan ini lagi sibuk.
      Terima kasih atas kunjungannya.

      Hapus
  3. jika seandainya dalam pembuatan propelan tidak di jaga (ditinggal), apa yg akan terjadi ?

    BalasHapus
  4. apa kelebihan dari bahan-bahan yg digunakan? utamanya gula n madu....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gula sebagai sumber karbon utama karena mudah diperoleh dan murah.
      Madu untuk pengganti fruktosa karena lebih mudah ditemukan.

      Hapus
  5. Mas sebenarnya prinsip kerja roket itu apa sih ? biar bisa bikin selain roket air ,roket KNO3 trus roket apalagi ? B)

    BalasHapus
    Balasan
    1. prinsip kerjanya ialah menghasilkan gaya dorong ke bawah agar roket mendapatkan gaya reaksi ke atas. Dapat menggunakan bahan apa pun yang menghasilkan tekanan fluida (air, udara atau gas panas).

      Hapus
  6. mas, saya lagi proses pembuatan TA tentang propelan padat. saya ingin tau perhitungan reaksi propelan itu ketika dibakar atau dipanaskan sehingga mengahasilkan gas panas yg nantinya diubah secara termodinamik menjadi gaya dorong. misalkan kalau saya mau nyari referensinya mas tau ga situs atau jurnal yg berhubungan dengan TA saya ini. atau juga buku2...
    terima kasih
    wassalam

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...


Perhatian! Semua tulisan pada blog ini merupakan karya intelektual admin baik dengan atau tanpa literatur, kecuali disebutkan lain. Admin berterima kasih jika ada yang bersedia menyebarkan tulisan-tulisan atau unggahan lain di blog ini dengan tetap mencantumkan sumber artikel. Pemuatan ulang di media online mohon untuk diberikan tautan/link sumber. Segala bentuk plagiasi merupakan pelanggaran hak cipta.